Wujudkan Pengawasan Optimal Melalui Akselerasi Digital, Rutan Kudus Ikuti Kegiatan Virtual Meeting Dari Inspektorat Jenderal

Kudus - Rabu (08/11) Dalam rangka memperingati Hari Jadi Inspektorat Jenderal ke-57 dan Pengukuhan Duta Integritas Tahun 2023, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus ikuti kegiatan virtual meeting pelaksanaan Kegiatan Penguatan Program Dukungan Manajemen Unit Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2023 yang dilaksanakan di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta Barat.

Rutan Kudus berkesempatan bergabung dalam kegiatan virtual meeting Pengukuhan Duta Integritas yang diselenggarakan sebagai bagian dari Penguatan Program Dukungan Manajemen Unit Inspektorat Jenderal Tahun 2023, dengan tema "Akselerasi Digital, Wujudkan Pengawasan Optimal". Kegiatan virtual meeting tersebut dilaksanakan di Aula atas Rutan Kudus.

Baca juga: Usai Libur Idul Fitri, Yasonna Minta Jajaran Kemenkumham Kembali Fokus Kerja Melayani Publik

Dalam laporannya, Inspektorat Jenderal (Itjen), Razilu menyampaikan capaian kinerja dan berhasil lulus Sertifikasi Internasional Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001 edisi 2016 yang diterbitkan oleh TUV NORD sebagai auditor eksternal. Berkat keberhasilan tersebut, Itjen Razilu telah mempertahankan prestasi SMAP selama 3 tahun berturut-turut. Kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan Duta Integritas dan pemberian Sertifikat ISO 37001.

Virtual meeting ini bertujuan untuk memperkuat integritas dan pengawasan di unit-unit inspektorat. Dalam pertemuan ini, Rutan Kudus berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang penerapan teknologi dalam pengawasan.

Baca juga: Piket Pengawas Umum Lapas Pasir Putih, Berikan Penguatan Kepada Anggota Pengamanan

Plh. Kepala Rutan Kudus, Ardhyn, menyampaikan bahwa partisipasi dalam kegiatan virtual meeting ini merupakan langkah yang sangat positif bagi Rutan Kudus.

"Kami sangat antusias dengan kegiatan virtual meeting ini, karena hal ini menyangkut upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi pengawasan di lembaga pemasyarakatan. Dengan akselerasi digital, kami yakin kami dapat mencapai pengawasan yang lebih optimal, " ungkap Ardhyn.

Baca juga: Merajut Asa Dibalik Jeruji Penjara, Warga Binaan Lapas Slawi Tetap Produktif Berkarya